Pedagang kaki 5 berhati baik

 Sabtu 28 Januari 2022

Tulisan ke 11

Tulisan : Sahril Al-Hamid


Setiap orang memiliki cara sendiri untuk mendapatkan penghasil mulai dari orang yang berdasi (kerja kantoran) sampai dengan orang yang jual asongan di pinggir rell kreta atau depan jalan raya. Orang-orang yang menjadi pedagang kaki lima atau pedagang asongan biasanya mereka memiliki keinginan yang kuat untuk mencari rezki supaya bisa menghidupkan anak istri yang ditinggal dirumah. 

Saya teringat kisah 4 tahun lalu ketika saya masih hobi-hobinya menggali informasi terkait dengan motivasi para penjual di pinggir jalan, waktu itu saya tidak sengaja berhenti di depan dagangannya. Setelah saya duduk di tempat yang di persiapkannya, pada saat itulah saya mulai beranikan diri untuk bertanya apa motivasinya sehingga mau dan berani berjualan. 

Waktu itu sang penjual hanya tersenyum tipis sambil beberapa waktu memikirkan jawaban atau menyiapkan energi untuk menjawab pertanyaan itu, setelah beberapa saat saya menunggu sang penjual langsung memberikan respon yang sangat menyentuh hati saya. Begini mas, saya inikan kepala keluarga dan saya punya anak yang sekolah untuk bisa membiayai hidup sehari-hari maka saya harus kerja keras dan mencari lebih untuk keperluan keluarga dan anak yang sekolah, sebenarnya saya malu mas jual di pinggir jalan begini tapi apalah daya karna terdesak oleh situasi dan kondisi saya pun memilih cara ini, yang saya yakini barang siapa yang terus berjuang dengan mengharap ridho Allah maka di akhirnya pasti mendapatkan kebahagiaan. 

Dari ungkapan serta diskusi diatas saya sangat menaruh hormat kepada siapapun yang memiliki jiwa usaha atau bahkan yang mau memulai usaha. Artinya yang dilakukan oleh pak michomichoko denim itu adalah pekerjaan yang baik kalau visinya sama seperti secara awal tulisan ini. 



Tapi saya melihat secara detail dari sosok Pak michiko ini adalah sosok yang mengedepankan kepentingan keluarga, kebahagiaanmu istri, anak atau bahkan keluarganyaa. Saya bahkan sering sampaikan kepada setiap pertemuan dengan rekan-rekan saya, kalau kita benar-benar merakyat dan mementingkan kepentingan masyarakat kecil mari kita hentikan langkah kita seminggu saja untuk tidak masuk ke caffe-caffe, MICXDONAL, domino, dan lain-lain.

Dari waktu seminggu itu kita coba gunakan untuk meningkatkan ekonomi para pedagang kecil, sehingga saya kira tidak ada diskriminasi dan membeda-bedakan. Saya sering jumpai orang-orang yang kadang-kadang ogah atau tidak sudi makan dan minum di pinggir jalan seperti itu. 

Tapi tidak semua orang sama seperti yang saya katakan, buktinya saja ada bapak yang pake baju hitam yang memegang botol yang memang saya duga beliau beli di pedangang kecil tersebut


Kalau memang rezeki itu sudah di takdirkan untuk bapak ini maka bapak ini akan mendapatkan rezeki dari Allah dan dari tempat yang mana saja Allah kehendaki, Sebab saya memiliki kembalan yakini bahwa jodoh, maut dan rezki itu ada pada Allah SWT yang mengatur.

"ORANG YANG BAIK ADALAH ORANG YANG SENANTIASA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN"



ak

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPKM VS PTM

JUJUR LANGKAH AWAL GAPAI PRESTASI

Pengawas ujian UM tingkat MA