Kata-kata adalah gerbang awal menuju kebaikan.

 Senin 24 Januari 2022

Tulisan ke 8

Penulis sahril al hamid



Pagi yang sangat cerah beda dengan hari-hari sebelumnya, biasanya pagi-pagi buta begini suasana dingin yang menghampiri selimut dalam tidur, membuatku tidak bisa jauh dari bantal dan guling yang setia di setiap malam. Memang hari ini sangat spesial karna setelah dua hari tidak masuk ke kantor dan tidak bertemu siapa-siapa dan pada kesempatan hari ini dan di tempat kerjaan ini, saya bisa kembali bercanda gurau dengan teman-teman yang sangat luar bisa, memang benar kata pakar sosiologi bahwa manusia itu tidak bisa hidup sendiri tapi membutuhkan bantuan dari orang lain baik mengururus masalah yang dihadapi, masalah orang, kebahagiaan sendiri, kebahagian orang, mengajari orang dan di ajari oleh orang, semuanya pasti membutuhkan orang untuk memunculkan apa yang menjadi harapan. 

Dari Kebahagiaan, kesenangan, dan canda gurau  itu tulisan ini muncul di hadapan pembaca yang baik dan hebat. Saya memang merasakan hal yang beda seperti biasanya, ada semacam spirit perjuangan yang dimiliki oleh bung Karno, bung hatta, Sultan sahrir, Tan Malaka, KH agusalim, ki hajar dewantara dan abdurahman Baswedan dll yang muncul dalam dada dan jiwa saya, aura positif yang saya rasakan di kantor ini adalah pertanda bahwa Allah selalu menjaga iman, ilmu dan amal orang-orang yang kerja didalamnya. Semoga saja saya bisa merasakan hal yang begini lagi untuk besok, lusa dan selanjutnya agar dalam proses pencetakan generasi bisa bernilai baik dan mendapatkan hasil yang maksimal.  Saya memang bukan orang yang punya peranan penting di kantor ini, saya hanya pekerja biasa yang memiliki jam masuk yang sedikit di banding teman-teman saya yang lain, saya tidak bisa bayangkan bagaimana bahagianya teman-teman saya yang masuk full time dan masuk dari senin sampai dengan sabtu. Alangkah bahagianya anak-anak bisa bertemu dengan gurunya yang semuanya memiliki kemampuan, kualitas, kapasitas serta loyalitas yang baik terhadap mereka. Walau saya hanya memiliki peran yang sedikit tapi saya akan berusaha melakukan hal terbaik untuk mereka, untuk kebahagiaannya, untuk pegangannya ketika lulus dan memberikan pelajaran tambahan di bidang-bidang tertentu yang saya kuasai untuk dijadikan sebagai sumber referensi dikala mereka sedang berjuang. 

Hari ini semua guru dan siswa kompak memakai seragam putih dilapangan walau ada sebagian kecil ada yang tidak memiliki seragam yang sama seperti temannya, tapi bukan berarti yang tidak memiliki seragam semangatnya menurunkan dalam mengikuti serangkaian kegiatan di pagi ini. 

Dalam kesempatan ini ada pengarahan dari kepala beserta wakilnya mulai dari kurikulum dan sampai dengan kesiswaan. mula-mula kepala sekolah yang memberikan pengarahan dan di lanjutkan oleh wakil-wakilnya, para pimpinan ini memiliki harapan dan keinginan yang sangat besar terhadap anak-anak yang berkumpul di depan mereka, harapan itu muncul dari kesadaran yang sangat luar biasa agar anak-anak siswa ini menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa serta agama yang diyakininya. 

Sayapun terhangut dalam pengarahan para pimpinan ini, dengan fasih dan dengan semangat yang mengebu-gebu mereka memberikan semangat kepada semua siswa yang hadir, semangat yang menjadikan mereka orang yang berakhlak baik, semangat yang menjadikan mereka cerdas sehingga bisa menjadi ilmuan islam di masanya, dan semangat untuk merubah diri menjadi lebih baik. Saya sangat merasakan manfaat dari semua yang disampaikan itu sesekali saya flesbek kebelakang tentang yang pernah saya lakukan sejak masa lalu dan sempat mampir dalam benakku kata-kata penyesalan "kenapa saya tidak melakukan seperti ini sejak dulu" Tapi di sisi lain saya sadar bahwa tidak ada kata terlambat dalam berbuat baik. Saya teringat di ceramah-ceramah ustad, kiai, tuan guru dan bahkan buya pada saat khutbah jumat atau pada saat maulid. 

"Barangsiapa hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia adalah orang yang merugi.

Dari kutipan ceramah di atas saya bisa memutuskan bahwa berbuat baik dan bermanfaat itu tidak ada kata terlambat. 


Semoga Allah selalu ada dan membimbing kita semua dengan goresan pena yang kita pegang. 

Aamiin





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPKM VS PTM

Pengawas ujian UM tingkat MA

Surat cinta untuk Ibu