PPKM VS PTM
17 Januari 2022
Tulisan ke : 2
Sahril Basaid Al-Hamid
Akhir2 ini lembaga pendidikan sudah ramai di perbincangkan lantaran sekiang lama belajarnya di rumah dan menyita banyak waktu, pikiran, kuota dan bahkan HP yang sudah banyak yang rusak karna sering di gunakan orang tua peserta didik, gurunya pun banyak yang berharap agar situasi covid 19 dan PPKM berakhir agar para guru bisa mengajar langsung peserta didiknya dengan harapan pelajaran langsung tersebut kualitas anak-anaknya akan meningkat, adabnya di perbagus serta akhlaknya bisa ditingkatkan.
Harapan dari guru dan orang tua itupun terwujud dengan di izinkan sekolah untuk melaksanakan PTM (Pelajaran Tatap Muka) sehingga sekarang kondisi sudah berbalik anak-anak sudah masuk kembali ke sekolah dan mendapatkan pembelajaran langsung dari guru-gurunya sehingga orang tua merasa tenang, senang, dan sedikit mengurangi pengeluaran buat beli kuota internet yang sering di keluhkan lantaran PPKM yang sudah lama membuat mereka tidak mendapatkan penghasilan tetap, terlebih orang tua banyak yang di kerumah kan oleh kantornya dan bahkan ada yang di PHK jadi wajar kalau orang tua peserta didik mengharapkan agar cepat masuk di sekolah supaya pengeluaran mereka, pikiran mereka dan bahkan tenaganya sedikit lebih lega, lebih enak dan pikiran bisa dialihkan untuk dapatkan pekerjaannya kembali.
Pada kesempatan ini juga anak-anaknya peserta didik sudah mulai melakukan kegiatan dan aktifitasnya seperti biasa. Ada yang serius belajar, ada yang serius diskusi dan ada yang keluar masuk ijin untuk ke kamar belakang untuk mengeluarkan masalah di perutnya, dan yang paling unik di salah satu sekolah di jakarta Utara kakak kelasnya didik untuk berani bicara di depan adek-adeknya yang lain yang ada di kelas tersebut, kalau di dunia kampus ada istilah Microteching atau melatih diri untuk mengajar di depan kelas. Hal ini sudah di lakukan pada tingkat madrasah di wilayah Jakarta.
Tingkat perkembangan dan kemajuan peserta didik di sekolah setelah di berlakukan PTM lumayan menguras tenaga guru-guru sebab ada penyesuaian tempat dan kondisi yang awalnya anak- anak dirumah dengan segala macam kegiatan dan kerjaan. Sehingga mereka yang menuju kesekolah membawa watak dan tabiatnya di rumah atau di lingkungannya akan terbawa kesekolah, tapi bagi kami selaku guru itu adalah tantangan yang sangat menarik sebab bisa mengulang sensasi untuk kami belajar lagi tentang watak dan karakter anak
Selamat berbahagia untuk anak-anak ku yang yang sedang serius dalam belajar dan selamat bersenang-senang untuk kalian karna bisa tertawa lepas dengan teman-temanmu disekolah. Kami selaku guru-guru mu melihat kalian tertawa lepas seperti itu membuat hati dan pikiran kami sangat bahagia.
Salam sehat dan salam bahagia untuk semua orang tua-orang tua di rumah, bapak ibu guru di sekolah dan terlebih untuk anak-anak peserta didik yang menjadi kebanggaan bangsa dan negara.
Sekian dan terimakasih
Keren pak 👍 lanjutkan 👍👍👍👍❤️
BalasHapusTerimakasih pak, salam literasi
HapusDikomentari oleh cing atho seorang penulis senior yang luar biasa. Adalah sesuatu benget
BalasHapusAlhamdulillah apalagi di komen oleh teh ovi sesuatu juga, teh ovi selaku penggerak hati pertama sehingga mau menulis
HapusKeren pak menggambarkan situasi saat ini.
BalasHapusTerimakasih pak mohon koreksi ql ada yang kurang pas
HapusLanjutkan pak. 👍
BalasHapusTerimakasih pak detriantoro
Hapusfakta
BalasHapusbaru PTM sudah PJJ lagi
BalasHapus