Surat cinta untuk Ibu

Minggu 16 Januari 2022

Tulisan :1

Surat Cinta Untuk Ibu

Manusia yang mulia di dunia ini adalah ibu, ibu adalah sosok wanita yang kuat dan lemah lembut dalam membingkai kepribadian anak-anaknya menjadi baik. untuk itu saya menulis catatan kecil ini karna merindukan sosok yang selalu hebat dalam mendidik, selalu hebat dalam bekerja dan selalu hebat memanjatkan doa untuk kami yang selalu pergi meninggalkannya di kampung halaman karna terdesak panggilan kerjaan, dengan ketegasannya beliau terlihat kuat supaya kami tidak melihat air matanya membasahi pipi manisnya yang sudah tidak muda lagi, akan tetapi kami mengerti di belakang kami beliau menangis sejadi-jadinya dan bahkan batinnya pun menangis karna haru melihat anak2 yang beliau bimbing, bina, dan arahkan sejak kecil kini sudah jalan mencari kehidupan yang pantas bagi kami sendiri. 

Hj. Harna nama aslinya tapi saya biasa panggil Umi sebagai panggilan sayangku padanya. Umi berdoalah terus untuk kami anak-anakmu ini insya Allah kami akan membalas doa-doamu dengan meminta kepada Allah agar engkau selalu dilindungi olehnya dan selalu di sayang olehnya, karna seberapa kuat pun kami ingin membalas perbuatanmu, jasamu, pengorbanan mu kami pasti tidak kan mampu melainkan hanya Allah yang menjadi penolong kami untuk meminta agar umi selalu di berikan kesehatan yang sempurna, rezki yang berlimpah serta kebagiaan yang hakiki, 

Ya Allah kuatkanlah hati hamba ini supaya hamba bisa terus berjuang di jalanmu agar amal perbuatanku bisa menjadikan umi ku dekat denganmu, diberikan kesehatan olehmu dan selalu di lindungi olehmu dimanapun umi ku berada.  Ya Allah kuatkan hati dan pikirannya dan jangan biarkan dia menangis dan bersedih karna dengan kesedihannya itu hati dan pikiranku akan tergores luka seperti halnya di sambit silet yang sangat tajam. 

Saya memang tidak bisa merangkai kata dengan bagus seperti matahari menerangi bumi

Sayapun tidak bisa menjadi pemimpin yang baik seperti bulan yang selalu setia menerangi malam

Tapi saya hanya bisa berikan cinta yang tulus seperti halnya ketulusan ku menyembah tuhanmu. 

Dari pusat ibu kota ini pulalah saya menulis dengan perasaan yang haru dan air mataku turun dengan sendirinya tanpa saya sadari, saat memulai menulis surat ini hati, pikiran dan tubuhku seolah kompak menggetarkan seluruh anggota tubuh, apakah ini yang di namakan dengan RINDU, ya saya tidak terlalu paham soal itu tapi ini kali pertamanya semua anggota badanku bergetar dan jantungku berdetak lebih cepat dari sebelumnya, atau mungkin ini benar-benar RINDU tapi kalau memang rindu saya akan biarkan terhanyut didalamnya karna saya merindukan orang hebat, orang cerdas, orang tegas, orang berani dan bahkan orang terbaik didunia ini. 

Salam rindu dari pusat Ibu kota untuk umi ku tercinta

"Sahril Basaid Al-Hamid"





Komentar

  1. Mengharukan dan memotivasi. Bahwa kita tak bisa apa² tanpa perjuangan orang tua.

    BalasHapus
  2. Sangat mengharukan jadi teringat dengan kepergian ibuku pada 12 April 2019 yang lalu tak terasa bulir bening menetes.bwrsyukurlah bagi yang masih memiliki keduanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga Allah menempatkan ibu mas disisinya. Aamiin

      Hapus
  3. Semoga Allah swt mengampuni dosa dosa ibu

    BalasHapus
  4. Mak jlebb rasanya pak 👍👍💪💪

    BalasHapus
  5. Banyak mengandung bawang pak😭😭😭,,semoga Selalu Allah jaga orang yang kita sayang

    BalasHapus
  6. Wow....saya terlambat berkunjung, isinya berbawang banget...semoga menjadi anak Sholeh...ya Pak.

    BalasHapus
  7. Semangat terus pak, isinya memotivasi 🙏😇

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPKM VS PTM

Pengawas ujian UM tingkat MA