Hujan di Hari Rabu

 Rabu 3 februari 2022

Tulisan ke :17

Penulis : Sahril Al-Hamid



Rintik hujan di pagi ini membuat sejuk qolbu yang terus bertasbih kepada Allah lantaran keberkahan yang di turunkan untuk bumi, air mata inipun tidak bisa menyembunyikan rasa haru karna kuasanya. 

Sejak kecil ketika hujan mulai turun saya selalu berusaha mendapatkan ijin dari orang tua untuk bisa menikmati apa yang Allah berikan kepada bumi. Ungkapan syukur dalam dada ini bukan tanpa sebab tapi memiliki sejuta alasan. 

Alasan yang yang paling mendasar adalah karena saya lahir dari keluarga petani yang setiap mau tanam pasti menunggu hujan turun terlebih dahulu dan alasan lain karna saya sangat senang mandi air hujan. 

Disisi lain banyak juga orang-orang yang menyalahkan datangnya hujan karena mengganggu aktivitas kerjanya, mengganggu kesenangannya dan mengganggu hiburannya dengan keluarganya serta penyebab datangnya banjir, sayapun tidak jarang menemukan orang-orang yang kurang bersyukur atas apa yang Allah anugrahkan. 

Sejatinya sayapun tidak bisa menyalahkan orang sepenuhnya dalam menanggapi akan keberkahan yang Allah turunkan ini, karna orang lain memiliki cara pandang dan indikator tersendiri menyikapi persoalan ini. 

Cuman pandangan saya dalam konteks ini bukan hujannya yang dipermasalahkan akan tetapi cara manusianya mengatasi hujan tersebut sehingga aktifitas, hiburan, kesenangan dan bahkan banjir tidak meluap di sekeliling tempat orang bermukim. 

Pada dasarnya kebanyakkan orang yang ada di bumi Allah ini memiliki satu kecenderungan yang sangat melekat pada dirinya di antaranya adalah pasang surutnya kekuatan iman, dan rasa syukur kepada penciptaan dan itupun termasuk saya. 

Semoga Allah memberi rahmat kepada semua yang membaca agar kita bisa terus berdakwah untuk menerangkan sabda-sabda Allah SWT. 











Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPKM VS PTM

Pengawas ujian UM tingkat MA

Surat cinta untuk Ibu