Menolak lupa G30S PKI

 

Rabu 23 februari 2022

Tulisan ke 22

Penulis sahril al hamid


Peristiwa G30S PKI terjadi pada tahun 1965 yang di pelopori oleh Dipa Nusantara Aidit yang selaku pemimpin terakhir PKI. Dibawah kendali DN Aidit PKI makin berkembang dan hamper mengusai banyak suara di masyarakat. Kejadian G30S PKI terjadi pada malam dini hari, tepatnya pada tanggal 30 september ahkir dan akan masuk pada tanggal 1 oktober 1965.

Pada peristiwa G30S PKI ini mengincar beberapa perwira tinggi TNI AD Indonesia yang dikira membahayakan posisi PKI dalam kancah politik negara kesatuan Indonesia. Adapun nama-nama dari perwira TNI yang menjadi korban adalah :

1.       Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani,

2.       Mayor Jendral Raden Soeprapto,

3.       Mayor Jendral Mas Tirtodormo Haryono,

4.       Mayor Jendral Siswondo Parman,

5.       Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan

6.       Brigade jendral Sutoyo Siswomiharja

 

Tiga dari enam orang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya, sedangkan yang lain di culik dan dibawa kelubang buaya dan dibunuh dan dimasukkan dalam sumur kecil yang di kenal dengan sebutan sekarang (lubang buaya).

Dalam agenda pemberontakan ini PKI memiliki tujuan-tujuan tertentu diantaranya adalah:

1.       Menghancurkan negara kesatuan republic Indonesia dan menjadikannya sebagai negara komunis

2.       Menyingkirkan TNI AD dan merebut kekuasaan pemerintahan

3.       Mewujudkan cita-cita PKI yakni menjadikan negara Indonesia berideologi komunis dalam bentuk system pemerintahan yang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan masyarakan yang berpaham komunis

4.       Mengganti paham atau ideology negara menjadi ideology komunis.

Dari peristiwa yang sudah terjadi dan sangat bersejarah ini perlu kiranya kita selalu mengingat bahawa akan ada banyak bahaya yang akan menghampiri bangsa dan negara Indonesia kalau kita lengah dan membiarkan suatu kebusukan dan kemungkaran berkembang bebas dalam diri bangsa ini.

Kekejian yang dilakukan oleh pemberontak PKI terhadap perwira TNI AD sangat tidak manusiawi dan perlu selalu di sampaikan kepada anak cucu kita kedepan akan bahaya yang terjadi ketika paham komunis itu muncul dalam diri masyarakat Indonesia.

Perjuanan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dibangun atas dasar nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang kuat buat nilai-nilai adu domba dan pertumpahan darah sesame bangsa negara. Jadi memang sudah menjadi bukti dari pernyataan bung karno bahwa “perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjanjah dan perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa kalian sendiri”.

Komentar

  1. Setuju sekali kita harus tetap waspada, karena yang saya lihat juga sepertinya sekarang mulai abai akan bahaya tersebut....

    BalasHapus
  2. Tetap waspada Bahaya Laten PKI

    BalasHapus
  3. Tulisan yang makin Ok, mengalir dan perlu untuk dibaca. mantap

    BalasHapus
  4. Iya betul sekali, walaupun sekarang sudah dikatakan merdeka tapi tetap harus selalu waspada...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPKM VS PTM

Pengawas ujian UM tingkat MA

Surat cinta untuk Ibu