JUJUR LANGKAH AWAL GAPAI PRESTASI

 Jakarta kamis 17 maret 2022

Tulisan 28

Penulis Sahril Al Hamid



Bismillahirrahmanirrahim, , , 

Saya memulai tulisan ini dengan mengucapkan syukur kepada Allah sehingga dalam kesempatan ini saya serta anak-anak diberikan kesehatan yang sempurna hingga bisa menjalankan aktivitas tanpa terganggu apapun. 

Pada siang ini saya di jadwalkn oleh sekolah untuk mengawas Ujian Madrasah di tingkat MA yang ada di kota jakarta Utara. Saya di jadwalkan mengawas di ruangan 4 jam 10:30-11:45, dalam ruangan itu ada 12 anak yang terdiri dari 7 perempuan dan 5 Laki-laki. 

Bangga rasanya Semua anak yang hadir duduk sesuai denah yang di buatkan oleh panitia, jadi tugas saya hanya mengecek kembali, mengawasi serta Memastikan bahwa ujian berjalan dengan baik dan kondusif tanpa ada gangguan baik dari luar maupun di kelas. 

Sekalipun ada masalah maka saya sudah menyiapkan diri untuk bisa menyelesaikan dengan pikiran yang jernih, tenang serta memastikan masalah akan terselesaikan tanpa ada yang ribut-ribut atau keluar masuk. 

Sejujurnya saya sangat senang dan bangga mengawasi anak-anak yang sedang ujian kali ini karena Mereka sebentar lagi akan keluar atau tamat di Madrasah Aliyah dan mungkin mereka akan melanjutkan ke Perguruan tinggi sehingga membuat bangsa indonesia memiliki anak-anak yang memiliki integritas yang tinggi terhadap bangsa dan agamanya. 

Disisi lain saya ada rasa khawatir kepada mereka sebab nanti mereka akan menghadapi tantangan bagi diri mereka sendiri, entah itu di perguruan tingginya bagi yang menginginkan lanjut ke tingkat selanjutnya atau mungkin akan menjadi karyawan bagi yang mau bekerja serta akan menyiapkan ilmu yang cukup apabila nanti keputusannya akan menikah. Dari hal-itu akan menjadi PR besar kepada anak-anak yang sekarang ini sedang mengikuti ujian. 

Sangat menakjubkan 12 anak yang saya awasi pada siang hari ini menunjukkan bahwa mereka sangat serius dalam menyelesaikan soal ujian, bahkan mereka jarang melirik kiri dan kanan, kalaupun mereka lirik itu hanya sekedar meminjam Tipe-X atau pinjam pensil kepada temannya yang memiliki. 

Setelah hampir 20 menit saya mengawasi anak-anak di ruang 4 ini saya pun memutuskan untuk mengambil semua berkas yang perlu saya isi, dan benar saja ada 2 berita acara yang saya dapatkan di dalam amplop soal tersebut yang harus saya isi. 

Setelah selesai di isi saya berjalan mulai dari meja pertama untuk minta tanda tangan sampai pada meja terakhir, setelah memastikan semua siswa tanda tangan saya akhirnya kembali lagi ke meja pengawas. 

Pada siang ini mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran Al Quran Hadis dan guru pengampu mata pelajaran tersebut adalah guru hebat yang dimiliki oleh sekolah yaitu ibu Emah Rofiqoh, S.Pd. beliau adalah lulusan di salah satu kampus terbaik di jakarta. 

Jam terus berputar anak-anak peserta ujian tidak sedikitpun mengalihkan penglihatan dan perhatiannya terhadap soal yang di ujikan, mereka tetap fokus dan terus berusaha sebisa mungkin mengerjakan soal yang ada di hadapannya, sesekali mereka bertanya kepada saya tentang kesusahan yang mereka dapatkan dan sayapun memberitahukan apa yang saya tahu atau bahkan meminta mereka menunggu sebentar lantaran saya akan menanyakan ke orang yang di anggap paham terhadap pertanyaan yang dilontarkan oleh anak-anak tersebut. 

Selama 1 jam 15 menit saya berada di ruangan dengan volume 5*5 meter dan tetap fokus untuk mengawasi dan mengevaluasi apa yang dilakukan oleh anak-anak, sesekali saya sampaikan kepada mereka, ayo percaya dirilah bahwa kalian bisa mengerjakan soal dengan kemampuan kalian sendiri, ingat apa yang di kerjakan oleh temanmu belum tentu benar, jadi ngapain kita melihat punya orang lain dengan kemungkinan salahnya 99%, mari buktikan kepada semua orang bahwa kita bisa mengerjakan dengan kemampuan kita sendiri. 

Saya menyampaikan hal tersebut dengan tujuan menguatkan bahwa anak-anak harus dibangun karakternya, di bangun rasa percaya dirinya dan di bangun sikap jujurnya dalam segala hal. Maka sesekali saya menguatkan hati mereka dengan kata-kata yang hampir sama tujuannya. 

Sebelum mengakhiri ujian saya sampaikan satu pesan "Jujur itu sesungguhnya akan mengantarkan kalian pada prestasi yang luar biasa, dengan jujur kalian akan di percaya oleh orang lain dan dengan jujur pula kita akan di hormati oleh orNg lain, sekalipun kita miskin dengan kejujuran yang kita miliki yakinlah bahwa kita akan tetap mendapatkan posisi yang baik dan indah di masyarakat atau keluarga. Ingat budayakan kejujuran dalam segala hal. 

Semoga semuanya lulus dengan nilai yang luar biasa. "Bangga bisa menjadi pengawas kalian anak-anak hebat"

Sahril Al Hamid

Komentar

  1. Ditangan seorang penulis, aktivitas biasa bisa disulap menjadi liar biasa melalui tulisan . 👍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPKM VS PTM

Pengawas ujian UM tingkat MA

Surat cinta untuk Ibu