Kisa putih Abu-Abu

 Rabu 2 februari 2022

Tulisan :16

Penulis Sahril Al-Hamid

SMA merupakan satuan pendidikan setelah sekolah menengah Pertama dan sederajat yang mengutamakan kemampuan teoritik siswa. SMA hanya menyediakan mata pelajaran umum yang dipelajari secara mendalam, oleh karena itu lulusan SMA sebenarnya wajib untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Perguruan Tinggi). 

Masa SMA sering kali disebut dengan masa putih Abu-Abu dimana pada masa ini semua siswa memiliki cara Sendiri-sendri untuk mengekspresikan dirinya dalam segala hal seperti contoh membuat gerak gerik yang mengundang simPATI dari guru maupun dari temannya. 

Anak-anak yang masih dalam masa putih Abu-Abu inipun memiliki tipe-tipe tersendiri dalam bersikap. 

1. Untuk menunjukkan mereka perhatian pada materi yang di sampaikan maka ada 2 hal yang dilakukan. 

1. Serius mendengarkan dan terus memperhatikan apa yang di jelaskan oleh guru dengan baik dan benarB

2. Membuat gerak gerik yang menimbulkan perhatian teman kelas dan gurunya tapi subtansi nya mereka sama dengan tipe yang di atas yaitu memperhatikan dan menyimak materi cuman caranya yang berbeda

2. Suka membuat geng sesuai dengan keinginan dan kemauan. 

Dimasa putih Abu-Abu ini sering kali anak-anak membuat kelompok kelompok yang selalu menyucilkan teman-temannya yang tidak satu misi misal yang pintar berlompok dengan yang pintar, yang cantik berkelompok dengan yang cantik dan yang kaya berkelompok dengan yang kaya aedangkan yang tidak pintar dan muka pas pasan akan menunggu sisa waktu kapan teman-teman di atas bosan dengan temannya sehingga pelampiasannya ada pada teman-teman yang di sebutkan di akhir. 

3. Suka bawa makan di sekolah. 

Tipe seperti ini memiliki beberapa sebab diantaranya :

1. Mau hemat

2.tidak punya uang buat jajan

3. Disiapkan oleh orang tua biar tidak makan sembarangan

4. Suka tidur di kelas. 

Masa SMA itu adalah masa yang memang berbuat semaunya, ada saja alasan ketika mau tidur atau ngantuk diantaranya. 

1. Semalam begadang

2. Capek belajar

3. Mencari sensasi supaya dilirik oleh teman-teman sekelasnya

4. Minta ijin ke toilet tapi mau tidur di kantin

5. Disayang oleh guru

Tipe ini adalah tipe yang sangat was-was ketika ujian tiba, karna orang macam ini tidakkan berani untuk tengok kiri kanan dan nyontek punya temannya walau isi annya banyak yang tidak benar tapi yang jelas sudah diisi dan sudah belajar sungguh-sungguh. 

6. Suka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. 

Anak yang semacam ini memiliki kemampuan dan kesenangan tersendiri di mata pelajaran yang berkaitan dengan minatnya tersebut. Jadi jarang dijumpai anak seperti diatas memiliki nilai kecil pada mata pelajaran olahraga, kaligrafi, kesenian, dan bahkan prakarya. 

Dari tipe-tipe anak diatas pasti sering kita jumpai disaat kita berada di sekolah. Disini tugas guru agar bisa memahami semua tipe-tipe diatas dan menyiapkan strategi khusus dalam menanganinya karna semua tipe di atas ketika dikelola dengan baik maka akan melahirkan generasi yang memili kemampuan dan loyalitas yang tinggi untuk dirinya kedepan. 

Saya sebenarnya sangat senang ketika berhadapan langsung dengan anak-anak yang berada di sekolah karna saya merasakan kebahagiaan tersendiri ketika berada didunia mereka. Memang benar ungkapan-ungkapan orang bijak "kerjakan sesuatu dengan penuh kesenangan dan keihlasan maka lihatlah apa yang nanti kamu dapatkan".

Setelah saya mencoba menerapkannya saya menemukan kebahagiaan, ketentraman dan kesenangan tersendiri, saya pribadi sangat berharap kepada sang waktu agar tidak cepat berlalu sehingga saya bisa terus berbagi canda, berbagi tawa, berbagi sedih dan sampai berbagi kebahagiaan.