PTM DALAM BAYANG-BAYANG PPKM

 selasa 8 Februari 2022

tulisan ke :  21

penulis     : Sahril Al-Hamid



PTM (Pembelajaran Tatap Muka) adalah suatu kegiatan proses belajar mengajar yang dilaksanakan disekolah dengan tujuan untuk memberikan pendidikan karakter kepada peserta didik atau mentransfer ilmu yang di miliki sebab dengan adanya PTM secara langsung peserta didik akan bisa mengikuti serta meniru apa yang dilakukan oleh gurunya.

Pada kesempatan ini PTM selalu di bayang-bayangi oleh virus corona (Covid 19) yang selalu muncul tiba-tiba dalam kondisi yang tak terduga. lantas apakah covid 19 itu ?

Coronavirus adalah kumpulan virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).

sejak kemunculannya dari tahun 2019 lalu Covid 19 sangat mempengaruhi tingkat pendidikan peserta didik, yang mulanya peserta didik terbiasa belajar di sekolah dangan berbagai kesenangannya tiba-tiba karna covid 19 ini cara belajar peserta didik berubah 180 derajat. jadi semua pihak tidak bisa saling mengalahkan apabila hasil yang di rencanakan untuk peserta didik sangat tidak maksimal dalam pelaksanaannya.

sebenarnya apa sih dampak yang di alami oleh masyarakat apabila terkena covid 19 ini?

1. berpeluang anak putus sekolah

2. terjadi penurunan capaian belajar

3. kekerasan internal dan ekternal terhadap anak

4. terjadi pernikahan dini

ada hal yang di takutkan dalam kasus covid 19 ini, sampai sekarang di tahun 2022 tingkat kematian sangat meningkat.

Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 11 Januari 2022 adalah 4.267.451 orang dengan jumlah kematian 144.144 jiwa. Dari angka tersebut, diketahui tingkat kematian (case fatality rate) akibat COVID-19 adalah sekitar 3,4%.

Jika dilihat berdasarkan usia, kelompok usia >60 tahun memiliki persentase angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. Sedangkan, bila dilihat dari jenis kelamin, 52,3 % penderita yang meninggal akibat COVID-19 adalah laki-laki dan 47,7% sisanya adalah perempuan.

Meski jumlah kematian akibat COVID-19 tergolong tinggi, angka kesembuhan dari COVID-19 juga terus bertambah. Data terakhir menyebutkan, jumlah penyintas atau orang yang pernah terinfeksi virus Corona kemudian sembuh adalah 4.116.648 jiwa.

jadi setelah dilihat dan dipelajari dari data yang ada di atas maka pemerintah mencoba menerapkan PPKM kembali di 3 lokasi diantaranya :

1. jobodetabek

2. bali

3.bandung raya


Penerapan PPKM ini akan sangat berdampak pada PTM yang selalu diharapkan oleh orang tua peserta didik, karena berangkat dari dampak  negatif dari penyakit Covid 19 tersebut diatas yang menjadi landasan dasar sehingga orang tua peserta didik tidak ingin belajar online atau PPJ

saya sangat mengadari bahwa PPKM ini akan selalu menghantui guru, orang tua dan peserta didik karena kalau PPKM akan diberlakukan kembali maka sudah barang tentu dalam menghadapi belajar mengajar akan terganggu serta pendapatan orang tua peserta didik akan semakin berkurang.


nantikan kelanjutannya di lain tulisan berikutnya, hari ini hujan dan gledek sangat besar jadi laptop harus di tutup.. 






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPKM VS PTM

Pengawas ujian UM tingkat MA

Surat cinta untuk Ibu